Sejujurnya, Ada hari yang ingin saya hapus dari memori. tapi, entah kenapa melekat terlalu kuat. hari dimana kamu duduk tepat di depanku. tersenyum, menatap tajam, ada kekecewaan, ada kebencian, ada juga keputus asaan, mungkin.
Hari ini ada tanggal yang saya kenang kembali. Ketika kata kata indah terucap pada hari itu. Ketika serasa dunia hanya milik kita. Ketika waktu dan kesempatan hanya milik kita. Tapi sudahlah, kita hanya perlu mengenang. Dan mungkin hanya saya yang terkenang dengan tanggal itu.
Sungguh ini kuasa Tuhan, saya tidak mengetahui kenapa setiap tanggal 26 itu kami tidak bisa melewatinya berdua. Tapi kali ini mungkin tidak berdua, melainkan senyuman yang semoga tak biasa. Ini bukan rencana yang disutradarai, dan bukan drama yang dipentaskan. namun saya berkesimpulan dan semoga kamu setuju. Allah SWT yang Maha Mengatur dan Maha Mengetahui memiliki tujuan. yang menyuruh untuk berpikir, agar bisa menjawab pertanyaan dari kata menghapus tersebut. Dan saya menjawab pertanyaan itu, jawabnya seperti ini, karena dengan terjadinya hal semacam itu, Tuhan memberi makna khususnya untuk saya dimana saya diajarkan arti menjaga kepercayaan rasa cinta.
Selalu mengenang tanggal 26, bukan berarti tidak bersama merasakan bahagia dihari itu. namun itu mungkin pelajaran supaya tetap bisa memberikan. atau tetap menjaga kepercayaan antaranya. Cinta yang tak lekang oleh jarak dan waktu. Saling berbagi rindu saat berjumpa, menghargai dan menerima keadaan masing-masing, tidak saling mengekang, serasa seperti insan yang bahagia, bahkan lain sebagainya. Terkenang kembali. Dan mungkin saja untuk kembali.