Waktu adalah kehidupan
Sebagai manusia yang hidup, kita berada pada satu waktu yang akan kita sadari sendiri. Dimana, kita merenung memikirkan kehidupan yang kian hari di makan jaman dan waktu. Tetapi, kebanyakan dan bahkan seringkali kita mengabaikan dan melupakanya. Saya mengambil satu kutipan dari Albert Enstein "Strive not to be a success, but rather to be of value". Ya, saya setuju dengan kutipan itu bahwa kita benar benar berjuang untuk menjadi seseorang yang bermanfaat. (Man of value).
Waktu juga memberikan Kesempatan.
Terkadang kita terlalu terlena dengan satu hal yang terus membuat kita hanya focus pada itu itu saja. Padahal, pada sisi lain ada kesempatan yang kapanpun menghampiri kita. Tetapi, ketika kita di sibukan dengan satu hal itu, kita melewatkan satu hal bahkan banyak kesempatan. Jangan pernah melewatkan kesempatan mengucapkan kata cinta kepada orang orang terdekat kita. Ayah, ibu, kakak, bahkan seseorang yang selalu ada dan selalu bersama kita di waktu dan kesempatannya. Lakukanlah. jangan semua akan terlambat dan menjadi "things left unsaid and the thoughts unexpressed".
Dan Waktu adalah sebuah perjalanan.
Saya senang dengan mereka para penulis, puitis, dan penyair sajak sajak. Mengapa sebap? Karena mereka telah banyak menginspirasi kita sebagai penikmat sastra. Tentang hidup mereka dengan berbagai kisah kisah inspiratif. Perjalanan dan bahkan kesedihan. Dan juga, apa yang tertulis akan tinggal dan diam kepada pembacanya sebagai bahan motivasi, pembentuk karakter, bahkan hal hal yang tidak kita tau.
Jadi, mamfaatkan waktu selagi kita mampu melakukan banyak hal. Kehidupan, kesempatan, dan perjalanan. kita nikmati waktu waktu itu sebelum semuanya akan berlalu.
No comments:
Post a Comment